Senin, 16 Agustus 2010

Malam di Bandung

Bandung.. 

Satu malam maknai malamku..
Potret malam Dago smp Asia-Afrika memaknai malamku dan kawanku yg ingin bebaskan dr penat, dan melihat wayang-wayang yg didalangi kehidupan.. 

Lalu ku lewati jalan ABC..
Uhh.. Wanita-wanita yg menyerah pada kehidupan tersenyum manja, pakaian minimalis'a melambay-lambay mengajak lelaki hidung belang bernegosiasi..
Hmm.. Ku sisipkan saja senyum ketika melihat itu..
Oo.. Bandung yg dipeluk Cikapundung..
Belum kaya kah kota perantauanku ini??
Dikolong jalan layang Surapati, emperan toko, tua, muda, pria, wanita, cacat, yg tampak lusuh, kucel, mengaku diri'a miskin dan menyerah pada takdir Tuhan, terlelap dialasi kardus..
Dingin dan nyamuk adalah pengganti boneka teman tidur..

Oo.. Bandung akankah trs seperti ini? 

Kawan, qt sudah lewati tngah mlm..
Qt akhiri saja di Ciumbuleuit, perjalanan malam yg menurutmu hiburan ini.. 

Adalah penuh makna malam ini.. 

Kawan, jika kau tak ingin merenungi, biar aku saja..
Habiskan saja segelas teh hangat dan roti bakar kejumu..
Biar aku merenung sejenak di warung kopi ini..
Bandung, 01 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar