Kamis, 26 Januari 2012

Hargai Orang Yang Tidak Merokok disekitar Anda!

Merokok, sepertinya hal candu yang mengasyikan untuk para penikmatnya. Begitupun dengan saya, dulu saya seorang perokok aktif. Ketika duduk dibangku SMP saya sudah mulai candu dengan rokok. Kebiasaan yang sebenarnya dibawa dari lingkungan sekitar kita, karena orang-orang disekeliling saya pada saat itu hampir semua teman merokok, mulai dari perasaan ingin mencoba sampai memang ingin terlihat gaya, macho dan cowok banget perasaan itu memang saya rasakan pada awalnya. Terlepas dari perasaaan tersebut akhirnya kebiasaan merokokpun menjadi candu dan ritual yang harus dijalani setiap harinya. Meski pada awalnya kebiasaaan merokok ini tidak diketahui orang tua, sampai pada akhirnya terang-terangan dan mendapatkan SIM (Surat Ijin Merokok). Setelah mendapatkan SIM, kebiasaan merokokpun semakin menjadi-jadi, dan untuk merokok dirumah pun tidak masalah. Bahkan pada saat itu saya selalu mengambil rokok kepunyaan bapak jika saya tidak mempunyai rokok. Pernah suatu saat malah bapak yang meminta rokok pada saya, saling mengisi kekosongan diantara kita, tepatnya saling mengisi ketidakpunyaan rokok diantara kita. 
Memang susah untuk menghentikan kebiasaan merokok ini, kalimat itu sering saya dengar dari teman-teman pecandu rokok disekitar saya. Tapi jika kita yakin dan memang berniat untuk berhenti merokok saya rasa menghilangkan kebiasaan merokok itu bukan hal yang mustahil, dan nyatanya ada salah satu teman saya yang berhasil menghentikan kebiasaan merokoknya. Lain halnya dengan saya, kebiasaan merokok saya bisa berhenti karena terbantu oleh sakit yang sejak 2008 menghinggapi tubuh saya, dan memang paru-paru saya yang terkena, saya lupa nama detail penyakitnya apa, penyakit yang telah membuat saya pindah tidur selama delapan hari di Rumah Sakit. 
Setelah sembuh dari sakit, saya pun tidak berhenti total dulu untuk menghentikan kebiasaan merokok ini, karena pada saat itu saya sudah mulai merasa sembuh, dan perasaan ingin meroko masih tetap ada, akhirnya kembali pada batang-batang tembakau itu, meskipun intensitas merokok saya setelah sembuh dari sakit tidak terlalu sering. Lama kelamaan tubuh saya memang seperti menolak dengan kebiasaan merokok yang mulai saya ulangi kembali, rasa sesak pun selalu muncul pada saat itu. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti merokok total sampai sekarang, berkeyakinan untuk tidak menghisap batangan-batangan tembakau itu kembali. Dan akhirnya saya bisa terlepas dari kebiasaan merokok dan serasa lebih sehat, bugar, dengan pola hidup tanpa rokok. 
Ternyata berhenti merokok tidak menghentikan masalah yang dapat membahayakan tubuh kita. Karena saya hidup dilingkungan orang-orang perokok aktif, malah perokok pasiflah yang akhirnya juga kembali terkena dampak negatifnya. Sungguh sangat dilema.
Bahkan sekarang saya merasa risih dengan orang yang merokok disekitar saya, apalagi asap rokoknya itu yang mengganggu dan membuat pengap saya. Jika orang yang saya tidak kenal merokok didekat saya, saya selalu mencoba untuk tidak mendekatinya, tapi jika orang yang saya kenal merokok dekat saya terkadang saya suka menegurnya. Apalagi jika seorang teman sudah merokok di dalam kamar saya pasti langsung menegurnya, karena asapnya mebuat risih dan pengap. Namun teguran itu terkadang tidak dihiraukan, dan mereka tetap saja meroko di dalam kamar, dan saya berada di dalamnya, terkadang pilihan untuk mengalah berada ditangan saya, sayapun mengalah keluar kamar. Ahh.. cape, menegur orang-orang seperti itu.
Rasanya saya harus membeberkan bahaya dari seorang perokok pasif yang harus diketahui para perokok aktif agar tidak merokok disekitar orang-orang yang tidak merokok. Teruntuk para perokok aktif:



Bahaya yang dialami oleh perokok pasif, seperti dilansir dari MayoClinic.Com (19/5/11) antara lain adalah :
  1. Kambuhnya atau bertambah parahnya asma, bronkitis, atau penyakit paru kronik lainnya.
  2. Meningkatnya risiko serangan jantung dan gangguan jantung lainnya. Selain itu juga dapat timbul kerusakan pada pembuluh darah, gangguan sirkulasi darah, serta risiko terbentuknya bekuan darah.
  3. Meningkatnya risiko terkena kanker paru.
Selain itu, pada anak asap rokok dapat menyebabkan :
  1. Berat lahir bayi kurang akibat ibunya terpapar asap rokok selama hamil.
  2. Sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome, SIDS).
  3. Lebih mudah terkena infeksi telinga tengah dan infeksi saluran napas bawah.
Nah, itulah bahaya yang dialami oleh perokok pasif yang juga harus diketahui oleh para perokok aktif untuk tidak merokok disekitar orang-orang yang tidak merokok. Tentunya anda para perokok aktif tidak ingin membahayakan orang-orang yang anda sayangi dalam kehidupan anda yang tidak merokok bukan????
Dan pasti tentunya anda menjawab iya, maka berhentilah merokok disekitar orang-orang yang tidak merokok, apalagi orang tersebut adalah orang yang anda cintai, karena dampaknya tiga kali lebih berbahaya dari perokok aktif.

Hargai Orang Yang Tidak Merokok disekitar Anda!!!!


Senin, 23 Januari 2012

Tulisan Sekedar Pengisi Bejana Sore Ini

Sebenarnya aku sedang tidak ingin menulis sore ini. Namun dingin yang menggulung di kamarku membuat aku ingin melakukan aktivitas yang mungkin bisa melupakan rasa dingin yang terlalu di sore ini. Seandainya dingin sore ini wanita yang aku ceritakan di tulisanku tanggal 22 Januari kemarin, aku rela untuk tidak berselimut dan menikmati gigilnya, aku rasa bukan sebuah gombalan, ini hanya permainan kata untuk mengspesialkan wanita ditulisan itu.
Ahh.. ternyata aku memang sedang tak ada hasrat bercinta dengan kata-kata, pikiranku sudah seperti benda-benda mati yang menumpuk di kamarku, diam seperti tak ada kerinduan dalam wujud-wujudnya.
Aku sedang ingin pulang ke rumah, aku merindukan berbakti pada kedua pahlawanku di sana, kalau menurut buku yang ditulis Ippho santosa merekalah sepasang bidadari yang siap mengantarkanmu pada mimpi-mimpi besarmu dan menciptakannya dengan langkah bakti kita. 
Semakin dewasa, aku semakin sadar beliau sangat berarti untuk hidup aku, tidak aku pungkiri, buku Ippho Santosa juga yang membuat aku membuka segala langkah kebaikan untuk hidup aku, ya itu salah satunya mencintai kedua orang tua. Jika kalian ingin tahu langkah-langkah pencipta nyata dunia dan surga, ya beliaulah orangnya, terutama ibu.
Aku ulangi. Ternyata aku memang sedang tak ada hasrat bercinta dengan kata-kata, pikiranku sudah seperti benda-benda mati yang menumpuk di kamarku, diam seperti tak ada kerinduan dalam wujud-wujudnya. 
Tulisanku kali ini sudah tak tentu arah kemana maunya, meski ia tampak membawa peta, tapi maunya berhenti di titik. Ya, tulisan sekedar pengisi bejana sore ini.

Minggu, 22 Januari 2012

Ahh.. Kamu !

Sudah beberapa bulan dari tahun kemarin hingga awal bulan tahun ini yang hampir memasuki bulan ke dua, namamu memadat di ubun-ubunku. Padahal aku sudah ikuti arah angin yang melanglangbuana dan terkadang tak jelas arahnya lalu membuat riuh sekitarnya. Namun angin itu mengembalikanku dan menorehkan mataku pada sosok yang mengindahkan senyumku, dari kelembutanmu yang padahal masih aku kira-kira, dari perubahanmu yang baru aku ketahui mungkin semenit yang lalu, ya semuanya masih fatamorgana, tapi aku yakin kamu tak pantas disia-siakan. Rasanya ingin diam seperti tiang penyangga tenda lalu bercengkrama bak seorang wartawan yang banyak tanya, dan kamu fakta segala tulisanku. Aku dan kamu teman lama sejak SMP, aku tahu kamu, namun hanya sepintas seperti metro mini yang lalu lalang begitu saja, tapi aku tahu namamu. aku dan kamu dekatpun tidak, ya, seperti itu sajalah. Aku mulai jatuh cinta pada sosokmu yang sampai sekarang ini aku tak pernah bertatap muka dan bertukar kata dengan sengaja, kejadian seperti itu baru aku lakukan di dunia maya. 
Oiya, liburan tahun lalu, aku sengaja lewat depan rumahmu, yaaa... hanya sekedar ingin melihat saja dan siapa tahu kamu sedang di teras rumah menyiram bunga. ya, benar saja kamu sedang ada di teras rumah bersama teman masa SMA, kamu melihat aku lewat di depan rumahmu, aku senyum, kamu membalas dengan tundukan kepalamu. Bukan usaha yang sia-sia untuk sekedar melihatmu, tak apa. 
Banyak sekali basa-basi untuk memulai kedekatan ini, tapi cara ini bukan hal yang basi, karena sebenarnya kita pernah saling tahu. Lalu aku belaga sok cuek dan menyapa saat kamu muncul di jejaring sosial facebook. Inilah yang memulai kedekatan kita sampai sekarang ini, dari sejak kamu dan aku yang malu-malu sampai sekarang aku yang ingin banyak tahu tentang kamu. Bahkan mungkin kamupun ingat saat aku salah menulis status facebook di dindingmu, itu setengah mati aku dibuat malu. Tapi biar sajalah itu menjadi moment untuk kamu mengingat aku. Bahkan tak jarang kita bersenda gurau di jejaring sosial lainnya yaitu twitter. Kadang aku mengeluh setelahnya, kenapa kedekatan ini tidak kita ciptakan secara nyata, bertatap muka, bertukar kata sesungguhnya. ahh.. sudahlah tak apa, setidaknya kita sudah mulai bercanda meski hanya di dunia maya. Sebenarnya aku punya cara spesial untuk mengungkapkan ini semua, sudah aku tulis sebuah novel meski belum rampung usai, yang salah satu babnya berisi tentang canda, kekonyolan, obrolan kita di dunia maya yang aku Copypaste ke salah satu bab di novel itu, dimana itu menjadi sebuah langkah pertama aku ketika memulai kedekatan ini. Aku tak tahu kapan novel ini rampung, karena perlu gairah yang Maha untuk menyelesaikannya. Seandainya belum juga rampung dalam waktu yang lama, aku perlihatkan saja copypaste-an itu, agar kamu cepat tahu aku mengagumimu dengan caraku.  Semoga ada waktu kita bertemu sesungguhnya. 
Hmmm.. Mungkin tulisan ini cukup berlebihan, tapi aku tak bisa cara lain untuk mengungkapkan kegalauan ini. Aku sungguh ingin memetakan perasaan ini, biar aku berjalan semaunya namun aku tahu dimana aku harus singgah dan berhenti berjalan, yaitu di kamu.
Oiya.. satu lagi ketinggalan, mungkin kamu ingat saat aku mengirim pesan di facebook dan meminta kamu untuk menjadi model foto berkerudung. Itulah basa-basi pertama yang aku mulai untuk memulai kedekatan ini. Dan itupun aku copypaste di salah satu bab novel yang aku sedang tulis itu. Itu adalah basa-basi kebingunganku, kebingunganku dari mana aku harus memulai. Dan cara itupun tidak berhasil membuat kamu mau untuk menjadi model foto kerudung yang sekedar foto iseng-iseng sebenarnya.
Status Faceboook dan twittermu selalu aku ikuti, cara yang aneh bukan? memang. Tapi sudah banyak kedekatan yang kita ciptakan dari hal yang aku lakukan itu, jika saja aku bisa mengCCTVmu, mungkin cara yang lebih baik daripada harus mengikuti statusmu di facebook dan twittermu. :D 
Meskipun beberapa bulan kemarin aku kehilangan status-statusmu, entah mungkin kesibukan yang melandamu. Gila, konyol. Mengikuti status facebook dan twitter?? aku juga tersenyum mengingat hal itu. Ada-ada saja.
Aku ingin sekali bertemu kamu secepatnya, seperti aku sekarang ini ingin pulang ke rumah secepatnya juga. Urusan aku kelu saat bertemu kamu nanti itu suatu kewajaran, dan aku siap mengatasi kekeluan itu. 
21 Januari kemarin itu ulang tahunmu yang ke 21. Sebelum jam 00.00 tepat kita bertemu di Twitter dan menciptakan kedekatan kembali dengan candaan-candaan yang membuat aku lupa kalau aku sedang duduk di depan monitor komputer, aku pikir kita sedang duduk bersebelahan penuh tawa. Candaan di twitter itu mengantarkan kita tepat pada jam 00.00, karena aku ingat 21 Januari adalah ulang tahunmu, mungkin aku orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun di twitter tepat jam 00.00, tapi mungkin itu bukan sesuatu yang spesial buat kamu. 
Aku tidak ingin terlalu banyak menanyakan pada waktu kapan kita bisa bertemu, biar Tuhan yang merencanakan dan merancang semua pertemuan kita, semoga ada waktu, aku sudah bosan di dunia maya melulu.
Ini tulisan sederhana untuk mengungkapkan kegalauan yang hampir memecah ubun-ubun.
Ahh.. kamu ! 


Nah ini awal langkah kita akrab di Facebook yang aku bakal copy paste ke salah satu bagian bab di novel yang sedang aku tulis.


Massage aku pas ngajakin kamu buat jadi model foto kerudung:


 Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 1:48
samlekum...
s*, km suka di foto ???

XXX 25 Juli jam 5:51 
walekumslm..
suka, knp gt bran?? 


Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 6:16
kpn2 aku foto lah.. ya iseng2 aja.. kebetulan lg belajar motret jg..
tertarik foto2 yg berjilbab.. hehe.. mau gak?? 


Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 6:33
suka ngedit jg??

XXX 25 Juli jam 6:47 Laporkan
waduuuh,,ngga ahh klo gt mah..hehe

ngedit suka jg, cuma ya ngedit gt aja ga mahir lah.. 










Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 6:51
mauu lahhh... #Lhomaksa.. heu.. tinggal cengar-cengir doang dpn kamera.. hahaha.. gak usah malu2.. ya ya.. lg di Bandung??


XXX 26 Juli jam 3:01 Laporkan



Oooooöööööнhħ,,tinggal cengar cengir dpn kmera yah..gila donk kmra diajak cengar cengir н̲̅i̲̅н̲̅i̲̅н̲̅i̲̅ :D
S* lg d mjl qo bran.. 





Gibran Ariestio Kiara 26 Juli jam 3:03
halahh.. asal jgn diajak ngobrol aja.. lebih gila. hahaha..
oo..kirain di bdg.. udah libur ya..??
jd mau yah??? :D 

XXX 26 Juli jam 3:14 Laporkan
Oooooöööööнhħ,,,bnr bnr jgn d ajak ngobrol yah...
Iya udh lbr nih,,
Halah,maksa..hha
Ngga ahh,,isin ahh bran d foto ama ftografr mahh.ckck 

Gibran Ariestio Kiara 26 Juli jam 3:26
naha isin??? malu mah kalo idung di jidat malu.. ckckck..
fotografer darimana.. lagi belajar jg qo motretnya..
ayo donk berubah pikiran.. :D 

Dan cara itupun gak berhasil. :D #tepokjidat
Langkah selanjutnya........ entar aja deh aku postingnya...