Sudah beberapa bulan dari tahun kemarin hingga awal bulan tahun ini yang hampir memasuki bulan ke dua, namamu memadat di ubun-ubunku. Padahal aku sudah ikuti arah angin yang melanglangbuana dan terkadang tak jelas arahnya lalu membuat riuh sekitarnya. Namun angin itu mengembalikanku dan menorehkan mataku pada sosok yang mengindahkan senyumku, dari kelembutanmu yang padahal masih aku kira-kira, dari perubahanmu yang baru aku ketahui mungkin semenit yang lalu, ya semuanya masih fatamorgana, tapi aku yakin kamu tak pantas disia-siakan. Rasanya ingin diam seperti tiang penyangga tenda lalu bercengkrama bak seorang wartawan yang banyak tanya, dan kamu fakta segala tulisanku. Aku dan kamu teman lama sejak SMP, aku tahu kamu, namun hanya sepintas seperti metro mini yang lalu lalang begitu saja, tapi aku tahu namamu. aku dan kamu dekatpun tidak, ya, seperti itu sajalah. Aku mulai jatuh cinta pada sosokmu yang sampai sekarang ini aku tak pernah bertatap muka dan bertukar kata dengan sengaja, kejadian seperti itu baru aku lakukan di dunia maya.
Oiya, liburan tahun lalu, aku sengaja lewat depan rumahmu, yaaa... hanya sekedar ingin melihat saja dan siapa tahu kamu sedang di teras rumah menyiram bunga. ya, benar saja kamu sedang ada di teras rumah bersama teman masa SMA, kamu melihat aku lewat di depan rumahmu, aku senyum, kamu membalas dengan tundukan kepalamu. Bukan usaha yang sia-sia untuk sekedar melihatmu, tak apa.
Banyak sekali basa-basi untuk memulai kedekatan ini, tapi cara ini bukan hal yang basi, karena sebenarnya kita pernah saling tahu. Lalu aku belaga sok cuek dan menyapa saat kamu muncul di jejaring sosial facebook. Inilah yang memulai kedekatan kita sampai sekarang ini, dari sejak kamu dan aku yang malu-malu sampai sekarang aku yang ingin banyak tahu tentang kamu. Bahkan mungkin kamupun ingat saat aku salah menulis status facebook di dindingmu, itu setengah mati aku dibuat malu. Tapi biar sajalah itu menjadi moment untuk kamu mengingat aku. Bahkan tak jarang kita bersenda gurau di jejaring sosial lainnya yaitu twitter. Kadang aku mengeluh setelahnya, kenapa kedekatan ini tidak kita ciptakan secara nyata, bertatap muka, bertukar kata sesungguhnya. ahh.. sudahlah tak apa, setidaknya kita sudah mulai bercanda meski hanya di dunia maya. Sebenarnya aku punya cara spesial untuk mengungkapkan ini semua, sudah aku tulis sebuah novel meski belum rampung usai, yang salah satu babnya berisi tentang canda, kekonyolan, obrolan kita di dunia maya yang aku Copypaste ke salah satu bab di novel itu, dimana itu menjadi sebuah langkah pertama aku ketika memulai kedekatan ini. Aku tak tahu kapan novel ini rampung, karena perlu gairah yang Maha untuk menyelesaikannya. Seandainya belum juga rampung dalam waktu yang lama, aku perlihatkan saja copypaste-an itu, agar kamu cepat tahu aku mengagumimu dengan caraku. Semoga ada waktu kita bertemu sesungguhnya.
Hmmm.. Mungkin tulisan ini cukup berlebihan, tapi aku tak bisa cara lain untuk mengungkapkan kegalauan ini. Aku sungguh ingin memetakan perasaan ini, biar aku berjalan semaunya namun aku tahu dimana aku harus singgah dan berhenti berjalan, yaitu di kamu.
Oiya.. satu lagi ketinggalan, mungkin kamu ingat saat aku mengirim pesan di facebook dan meminta kamu untuk menjadi model foto berkerudung. Itulah basa-basi pertama yang aku mulai untuk memulai kedekatan ini. Dan itupun aku copypaste di salah satu bab novel yang aku sedang tulis itu. Itu adalah basa-basi kebingunganku, kebingunganku dari mana aku harus memulai. Dan cara itupun tidak berhasil membuat kamu mau untuk menjadi model foto kerudung yang sekedar foto iseng-iseng sebenarnya.
Status Faceboook dan twittermu selalu aku ikuti, cara yang aneh bukan? memang. Tapi sudah banyak kedekatan yang kita ciptakan dari hal yang aku lakukan itu, jika saja aku bisa mengCCTVmu, mungkin cara yang lebih baik daripada harus mengikuti statusmu di facebook dan twittermu. :D
Meskipun beberapa bulan kemarin aku kehilangan status-statusmu, entah mungkin kesibukan yang melandamu. Gila, konyol. Mengikuti status facebook dan twitter?? aku juga tersenyum mengingat hal itu. Ada-ada saja.
Aku ingin sekali bertemu kamu secepatnya, seperti aku sekarang ini ingin pulang ke rumah secepatnya juga. Urusan aku kelu saat bertemu kamu nanti itu suatu kewajaran, dan aku siap mengatasi kekeluan itu.
21 Januari kemarin itu ulang tahunmu yang ke 21. Sebelum jam 00.00 tepat kita bertemu di Twitter dan menciptakan kedekatan kembali dengan candaan-candaan yang membuat aku lupa kalau aku sedang duduk di depan monitor komputer, aku pikir kita sedang duduk bersebelahan penuh tawa. Candaan di twitter itu mengantarkan kita tepat pada jam 00.00, karena aku ingat 21 Januari adalah ulang tahunmu, mungkin aku orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun di twitter tepat jam 00.00, tapi mungkin itu bukan sesuatu yang spesial buat kamu.
Aku tidak ingin terlalu banyak menanyakan pada waktu kapan kita bisa bertemu, biar Tuhan yang merencanakan dan merancang semua pertemuan kita, semoga ada waktu, aku sudah bosan di dunia maya melulu.
Ini tulisan sederhana untuk mengungkapkan kegalauan yang hampir memecah ubun-ubun.
Ahh.. kamu !
Nah ini awal langkah kita akrab di Facebook yang aku bakal copy paste ke salah satu bagian bab di novel yang sedang aku tulis.
Massage aku pas ngajakin kamu buat jadi model foto kerudung:
Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 1:48
Nah ini awal langkah kita akrab di Facebook yang aku bakal copy paste ke salah satu bagian bab di novel yang sedang aku tulis.
Massage aku pas ngajakin kamu buat jadi model foto kerudung:
Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 1:48
samlekum...
s*, km suka di foto ???
s*, km suka di foto ???
XXX 25 Juli jam 5:51
walekumslm..
suka, knp gt bran??
suka, knp gt bran??
Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 6:16
kpn2 aku foto lah.. ya iseng2 aja.. kebetulan lg belajar motret jg..
tertarik foto2 yg berjilbab.. hehe.. mau gak??
tertarik foto2 yg berjilbab.. hehe.. mau gak??
Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 6:33
suka ngedit jg??
waduuuh,,ngga ahh klo gt mah..hehe
ngedit suka jg, cuma ya ngedit gt aja ga mahir lah..
ngedit suka jg, cuma ya ngedit gt aja ga mahir lah..
Gibran Ariestio Kiara 25 Juli jam 6:51
mauu lahhh... #Lhomaksa.. heu.. tinggal cengar-cengir doang dpn kamera.. hahaha.. gak usah malu2.. ya ya.. lg di Bandung??
XXX 26 Juli jam 3:01 Laporkan
XXX 26 Juli jam 3:01 Laporkan
Oooooöööööнhħ,,tinggal cengar cengir dpn kmera yah..gila donk kmra diajak cengar cengir н̲̅i̲̅н̲̅i̲̅н̲̅i̲̅ :D
S* lg d mjl qo bran..
S* lg d mjl qo bran..
Gibran Ariestio Kiara 26 Juli jam 3:03
halahh.. asal jgn diajak ngobrol aja.. lebih gila. hahaha..
oo..kirain di bdg.. udah libur ya..??
jd mau yah??? :D
oo..kirain di bdg.. udah libur ya..??
jd mau yah??? :D
Oooooöööööнhħ,,,bnr bnr jgn d ajak ngobrol yah...
Iya udh lbr nih,,
Halah,maksa..hha
Ngga ahh,,isin ahh bran d foto ama ftografr mahh.ckck
Iya udh lbr nih,,
Halah,maksa..hha
Ngga ahh,,isin ahh bran d foto ama ftografr mahh.ckck
Gibran Ariestio Kiara 26 Juli jam 3:26
naha isin??? malu mah kalo idung di jidat malu.. ckckck..
fotografer darimana.. lagi belajar jg qo motretnya..
ayo donk berubah pikiran.. :D
fotografer darimana.. lagi belajar jg qo motretnya..
ayo donk berubah pikiran.. :D
Dan cara itupun gak berhasil. :D #tepokjidat
Langkah selanjutnya........ entar aja deh aku postingnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar