Rabu, 06 Februari 2013

Menuju Pagi

Pukul o2.32 mataku belum terpejam.
Bukan enggan, tapi aku ingin menelan kebaikan dari pepatah anak muda yang dekat dengan Tuhan. Ia temanku.
Aku datang dengan kekotoran diri yang mungkin banyak noda-noda duniawi.
Dengan kedua temanku, yang juga berharap masih bisa melihat cahaya dibalik jendela kamar gelapnya.
ahh!! Malam ini terbungkus dengan keluhan.
Dan aku enggan membawa pulang lagi keluhan yang sudah kutumpahkan.
Ya, keluhanku juga kedua temanku.
Buang!
Malam ini, tempat ini adalah sebaik-baiknya dari malam dan tempat masa laluku.
Ada jawaban, ada keteduhan, ada kerinduan, kerinduan pada kebenaran.
Ar-Rahmat.
Pondok pesantren menjadi teman pagi ini, dan aku belum terpejam disamping kedua temanku yang di nina bobokan gemuruh suara kipas angin di ruang kecil yang menyudut di lantai dua Mesjid ini.
Ar-Rahmat.

Majalengka, 3 februari 2013 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar